Pages

Senin, 14 Februari 2011

Bulu Hidup

Bahaya dari Mencabut bulu hidung
  
   Pada umumnya bulu hidung bermanfaat sebagai filter bagi partikel-partikel kecil yang terhisap ke lubang hidung.

   Dengan adanya bulu pada hidung, maka bakteri, jamur, debu ataupun spora yang masuk kedalam hidung akan terhambat dan tersaring. Tidak hanya itu saja, bulu pada hidung juga berfungsi meningkatkan kelembaban udara yang dihirup. Hal ini sangat penting untuk proses respirasi lanjutan.
   Banyak para lelaki yang mencabuti bulu hidungnya dengan alasan mengganggu. 
Padahal kebiasaan mencabut bulu hidung dapat berpotensi menimbulkan luka dan bisul di dalam hidung. Bisul ini terasa sangat nyeri sehingga seringkali membuat penderita tidak dapat tidur dengan nyenyak. Selain itu, dikatakan pula bahwa luka yang diakibatkan oleh tindakan mencabut bulu hidung tersebut dapat menjadi sumber infeksi dan peradangan ke otak.
Hal ini terkait oleh struktur anatomi hidung di mana terdapat pembuluh darah di area jembatan hidung (nasal bridge) yang langsung menuju otak, dan akan berkumpul dengan berbagai pembuluh darah balik lainnya.
   Daerah dari area jembatan hidung (nasal bridge) hingga sudut mulut dinamakan "segitiga kematian" atau "triangle of death" karena infeksi di tempat tersebut dapat langsung menjalar ke otak dan menyebabkan gumpalan di sinus kavernosus. Dengan alasan yang sama, kita sebaiknya menghindari segala bentuk intervensi yang melibatkan area segitiga tersebut, termasuk tindakan mencabut bulu hidung.
    Jika anda merasa terganggu dengan bulu hidung anda, lebih baik anda merapihkannya dengan guting kecil jangan dengan mencabutnya. Saat meraphkannya pun jangan terlalu pendek karena jikabulu hidung kita terlalu pendek atau  kita tidak memiliki bulu hidung, maka partikel tersebut akan masuk ke dalam saluran napas yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.

  Sekian info yang dapat saya sampaikan 
semoga bermanfaat untuk kita semua.
terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar